Kaya atau Bahagia, Bisakah Pilih Keduanya?

 


Sebulanan lalu, di beranda Instagram kita berseliweran berita tentang crazy rich—yang sepertinya hidup mereka udah lengkap. Kaya, bahagia. Tapi apakah benar punya banyak harta otomatis membuat seseorang merasa kaya? Apakah memiliki banyak uang jaminan seseorang bahagia?

Psikolog Roslina Verauli dalam bukunya Discovering Your Black Box, memberi penjelasan bahwa secara psikologis, kekayaan tidak selalu berkorelasi dengan kebahagiaan. Ini karena manusia punya dua kecenderungan.

Teman-teman sadar gak? Ketika pendapatan bertambah, gaya hidup kita cenderung ikut berubah. Kita menjadi hedonis. Akibatnya, meski pendapatan terus bertambah, kita kadang menjadi semakin gak bahagia karena menjalankan gaya hidup yang malah menguras uang. Dan fakta lainnya, manusia cenderung membandingkan diri dengan orang-orang di sekitarnya yang kelihatan punya pendapatan lebih banyak. Akibatnya, kita susah bahagia karena merasa selalu kurang dibanding orang lain.

Bertambah dewasa, saya pribadi memiliki definisi berbeda tentang kaya dan bahagia. Saya coba share di postingan microblog di bawah ini, ya!
Baca juga:

Posting Komentar

0 Komentar