SMAN 2 Kota Serang Satu dalam Dzikir

Dzikir akbar SMAN 2 Kota Serang, Selasa (9/4/13)



SMAN 2 Kota Serang Satu dalam Dzikir
Oleh: Setiawan Chogah
(Dimuat di Banten Muda, 10 April 2013)

"Wan, besok ada dzikir akbar di alun-alun. Liputan, gak?" Sebuah SMS masuk ke ponsel saya, beberapa menit menuju gerbang tengah malam. Saya tidak langsung membalasnya. Selain tidak ada identitas jelas dari pengirimnya, saldo pulsa SMS saya memang lagi tidak mencukupi untuk tarif SMS beda operator. Tengah malam begitu rasanya malas sekali isi pulsa ke konter. Saya hanya mengiyakan lewat anggukan, meski saya sadar, mengangguk atau pun tidak, si pengirim SMS tetap tidak akan tahu jawaban saya. Saya mengira pengirimnya adalah teman saya sesama jurnalis.

***
Hujan begitu subur di Selasa subuh. Kota Serang senyap dalam gigil, saya meringkuk menyatukan kedua dengkul saya dengan dada di basecamp Banten Muda, berharap ada sedikit hangat yang tercipta dalam posisi tidur seperti itu.

Alarm ponsel saya berdentang, berisik. Kenyamanan tidur saya pun terusik. Saya meraba-raba, mencari posisi handphone, dalam beberapa detik benda itu sudah selesai saya diamkan dalam satu kali pencet dan kembali ke posisinya semula. Astaga! saya baru ingat perihal SMS semalam. Hasrat untuk tidur beberapa menit lagi saya usir dalam satu gerakan. Saya duduk, menunggu nyawa berkumpul sempurna, dan bergerak ke kamar mandi.

Saya menerka sekitar limaratusan manusia duduk rapi di bawah tenda besar yang digelar di tengah alun-alun barat Kota Serang pagi itu, Selasa, 9 April 2013. Saya melempar pandang ke tengah-tengah, lalu membentur sebuah backdrop yang dipasang sebagai latar panggung. Dzikir Akbar 2013 SMAN 2 Kota Serang; Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan demi Membangun Generasi Islami. Tema itu diangkat OSIS SMAN 2 Kota Serang sebagai program kerja yang kali ini diadakan secara besar-besaran dengan mengundang perwakilan beberapa sekolah di Kota Serang juga dinas-dinas terkait.

Dalam acara ini, walikota Kota Serang dijadwalkan memberi sambutan. Usai menyuguhkan beberapa hiburan dari siswa-siswa SMAN 2 Kota Serang berupa nashid dan shalawat, walikota pun menaiki panggung dan menyampaikan pidatonya.

“Kami dari pemerintahan Kota Serang menyambut dan mengapresiasi positif acara dzikir akbar SMAN 2 Kota Serang. Moment ini sangat tepat dengan akan diselenggarakannya ujian nasional 15 sampai 18 April nanti untuk tingkat SMA sederajat. Semoga anak-anak diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal UN, kita semua berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT, tentu juga dibareng usaha dan belajar yang tekun sebagai persiapan.”

Walikota juga berpesan, melalui agenda dzikir akbar kali ini mampu melahirkan generasi yang islami, kreatif, dan punya modal keahlian yang matang untuk menghadapi kemajuan zaman.
***

Demi langit beserta seluruh binaannya 
Demi bumi serta yang ada di hamparannya
Demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya
Allah, Subhanallah … Allah, Subhanallah

Saya seperti diajak jalan-jalan ke masa SMP ketika grup nashid SNADA menaiki panggung dan membawakan lagu Demi Matahari, sebuah lagu yang mengajak umat untuk berpikir akan nikmat Allah yang begitu berlimpah. Maha sempurna. SNADA sukses mengajak peserta yang hadir berdiri dan bernyanyi bersama. Serentak. Mendendangkan asma Allah lewat beberapa lagu setelahnya, Mengemis Kasih dan Sajadah Panjang.
***
Alun-alun barat satu dalam isak ketika mulut-mulut serentak berdzikir. Menyerukan asmaul husnah, bermuhasabah, mengingat dosa, dan memohon ampunan pada Tuhan semesta alam. Saya menunduk, menyembunyikan bening yang sedari tadi memberontak ingin tumpah dari mata saya. Namun apa daya, saya tak lagi mau menahan serbuan haru ketika wajah ibu hadir di depan saya. Merangkul saya, membelai lembut rambut tipis saya. Satu butir, dua butir, tiga sampai saya tidak lagi peduli akan jumlahnya, air mata saya lolos dan bebas mengalir di kedua pipi saya ketika pemandangan anak-anak memeluk ibu mereka. Mencium dan membenamkan wajah di tangan malaikat berwujud perempuan yang dititipkan Tuhan pada mereka. Dalam dekapan seorang ibu. Memohon ampun, meminta ridho. Ah, indah nian. Saya mengulum senyum iri. Lewat dzikir, saya menitipkan setetes lagi air mata kerinduan saya buat ibu, buat ayah; di kampung sana. Sumatra.

Mata-mata merah kembali membuka katup. Entah kapan terakhir kalinya mata-mata itu basah oleh air mata, pun mata saya. Namun saya menerka, kerinduan mata akan air mata hari itu tertuntaskan sudah.
***
“Selamat ya, acaranya berjalan sukses!” saya menyalami laki-laki sepantaran adik saya saat  beberapa rangkaian acara dzikir akbar usai. Saya menemui Dwi Maulana Putra, ketua pelaksana acara Dzikir Akbar SMAN 2 Kota Serang.

“Terima kasih, Kak. Alhamdulillah, ini adalah pengalaman pertama saya jadi ketua pelaksana. Berkat doa dan kerja sama dari teman-teman, semuanya berjalan lancar.”

Lana menceritakan, dia bersama 70 teman-teman panita yang lain memang sengaja mengadakan acara ini sebagai berwujudan doa kepada Allah SWT untuk kelancaran kakak-kakak mereka menghadapi ujian nasional yang akan digelar satu minggu setelahnya.

“Dalam rangkaian acara dzikir akbar ini termasuk di dalamnya pemberian santunan kepada beberapa anak yatim dan anak jalanan, Kak,” terang siswa kelas XI IPA 6 itu.

Ucapan syukur yang sama pun disampaikan kepala sekolah SMAN 2 Kota Serang, Bapak Dr. Arif Hidayat. Bapak Hidayat menjelaskan bahwa dzikir merupakan agenda rutin dari SMAN 2 Kota Serang. “Hari ini kami mengadakan dzikir akbar dengan mengajak anak-anak dari sekolah lain. Kita sama-sama berdoa untuk kelancaran ujian nasional. Untuk SMAN 2 Kota Serang, acara ini sudah rutin kita laksanakan setiap harinya sebelum kegiaran belajar mengajar.”

Sekitar 510 siswa SMAN 2 Kota Serang yang hadir memenuhi alun-alun barat Kota Serang hari itu. Ditambah dengan tamu undangan guru, dan orangtua/ wali murid yang turut datang.

“Ujian nasional jangan dibuat menakutkan, tapi berusaha untuk enjoy. Kelas XII sudah siap untuk itu dengan latihan yang tekun semenjak dari kelas XI. Hari ini kita berdoa kepada Allah secara bersama-sama, juga merberi santunan kepada anak yatim. Semoga Allah mengabulkan doa kita untuk kelancaran anak-anak menghadapi ujian dan bisa lulus 100% seperti tahun-tahun sebelumnya.” Kepala Sekolah menyampaikan harapannya sebagai penutup wawancaranya dengan media siang itu. (Chogah/ ft. Chogah)
***

Baca juga:

Posting Komentar

0 Komentar