Jatuh Cinta, Oh Betapa Indahnya

Ada yang belum pernah jatuh cinta? Kasiaaan deh...
Eit, tapi ada yang lebih kasian lagi... yaitu orang yang salah mengira nafsu adalah cinta! Nah looh... jadi buat kita-kita yang lagi jatuh cinta sama lawan jenis sebaiknya gimana doong? Dipendam? Dinyatakan? Atau bagaimana?
Sebaiknya sih nikah, hehe, tapi kalau umur masih jauh... ya sudah, tips berikut ini kayaknya cocok buatmu:
1.        Bersyukur!
Bisa merasakan cinta berarti hatimu tidak keras. Jadi langkah pertama adalah mensyukuri sudah dipercaya oleh Allah untuk merasakan kekuatan ajaib yang bikin hari-hari susah jadi indah.  Cieeh...
2.       Membandingkan antara cinta pada si doi dengan cinta pada Allah!
Enaknya kalau sudah merasakan cinta, kita jadi ngerti bagaimana seharusnya kita mencintai Allah. Yaa... minimal sama persis seperti kita “tergila-gila” sama si doi:
1. Selalu ngerasa kangen pengen ketemu
2. Kalau disebut nama-Nya, berdebar-debar
3. Rela ngelakuin apa pun asal Dia kenal kita
4. Sedih kalau Dia marah sama kita
5. Cari tahu banyak tentang Dia
6. Selalu ceria, bawaannya seneng mulu, apalagi kalo tahu Dia lagi    ngeliatin kita
3.       Energi positif dari cinta dipergunakan untuk berkarya!
Biasanya jatuh cinta itu memberi energi besar, yang tadinya nggak kreatif, tiba-tiba bisa jadi puitis dan menghasilkan beribu-ribu puisi, cerpen, bahkan lirik lagu plus melodinya:  
Some people want it all, but I don’t want nothing at all, if it ain’t You... Allah, if I ain’t got You, Allah... (beuh, manteb!)
4.       Perbanyak prestasi!
Ketika jatuh cinta, kita memiliki motivasi besar untuk menjadi lebih hebat daripada sebelumnya.  Manfaatkanlah motivasi besar ini untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya.
5.       Sebelum yakin dia adalah pasangan hidupmu kelak,  jangan nyatakan perasaanmu!
Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah menikah) Fathimah berkata kepada Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda.”
Ali terkejut dan berkata, “Kalau begitu mengapa engkau mau menikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”
Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu.”

So sweet... 
Mantap dong kalau kita bisa menahan diri, tidak mengatakan cinta sebelum waktunya. Karena menyatakan cinta sebelum waktunya sama saja kita terjerumus pada memperturuti nafsu. Nggak indah lagi...
6.       Cinta tidak sama dengan zina!
Jatuh cinta itu anugerah, tapi hamil di luar nikah dengan atas nama cinta, itu namanya musibah!
Sob, zina itu berawal dari hal yang mungkin kita remehkan: Ah, pacaran nggak pa-pa, pegangan tangan nggak pa-pa, cium pipi nggak pa-pa, berdua-duaan di kamar nggak pa-pa. Stop! Siapa yang bilang nggak pa-pa sih? Allah? Rasulullah Saw.? Al-Quran? Atau nafsumu? Kalau sudah nikah secara sah, semuanya emang nggak pa-pa, tapi kalau belum... jangan coba-coba dah!
7.       Jangan puasi nafsu ingin meng-kontak doi!
Kontak via FB, via sms, via twitter, semua yang membuat hati dan pikiran tersita, dibatasi saja! Bukan apa-apa, ketika kita menahan cinta dalam hati, energinya bisa disalurkan lewat kreativitas, tapi begitu dinyatakan dan bahkan mengadakan kontak langsung dengan doi, bisa-bisa kreativitas itu malah terserap untuk hal lainnya yang malah menghambat produktivitas kita.

So, jatuh cinta bisa dimanfaatin untuk optimalin harimu, optimalkan juga dirimu dan kreativitasmu! Jadi kalau jatuh cinta malah bikin kamu jatuh beneran... itu berarti sudah dipermainkan oleh nafsu dan syetan! Harusnya cinta itu membuatmu lebih tinggi, bukan lebih rendah...(*)


Baca juga:

Posting Komentar

0 Komentar