AYO, SERBU RUMAH DUNIA!



Oleh Gol A Gong
BANJIR BANDANG PENULIS NASIONAL DI "HARI KEBANGKITAN BUKU #4"

Rumah Dunia, Minggu, 8 Mei 2011
Setiap bulan Mei, Taman Bacaan Masyarakat “Rumah Dunia” di Provinsi Banten selalu menggelorakan gempa literasi bertajuk “Hari Kebangkitan Buku”. Ini sudah dilakukan sejak 2009. Berarti sudah yang ke-4. Penamaan kegiatan ini terinspirasi dari 2 peristiwa di bulan Mei; yaitu “Hari Buku Nasional” pada 17 Mei dan “Hari Kebangkitan Nasional” pada 20 Mei. Maka jadilah “Hari Kebangkitan Buku”, yang menggabungkan spirit itu. Pada 2010, kegiatan ini diboyong ke “Pesta Buku Jakarta” di Istora Senayan, Jakarta. Rumah Dunia memamerkan kesenian rampak beduk dan peluncuran 6 buku (bundel Balada Si Roy, Banten Bangkit, Melihat Tanpa Mata, Gadis Bukan Perawan, Tamasya ke Masjid, Gilalova #1).

Pada 2011 ini kami memanfaatkan situasi “darurat”, yaitu penggalangan dana untuk pembebasan tanah Rumah Dunia seluas 1873 m2. Total uang yang harus kami sediakan sekitar Rp. 370 jt. Pembayaran pertama sebesar Rp. 70 jt sudah kami bayarkan pada Januari 2011. Kini pembayaran keduaa di depan mata, pada 1 Agustus 2011 sejumlah Rp. 150 jt. Kami baru ada Rp. 75 jt. Kelak, di tanah Rumah Dunia ini akan dibangun gedung kesenian, perpustakaan, sekretariat bersama bagi para penulis, warung jajanan bagi masyarakat, WC umum, dan play ground. Info bisa dilihat di www.rumahdunia.com dan www.rumahdunia.net. 

Maka, kami meluncurkan kegiatan “Banjir Bandang Penulis Nasional di Hari Kebangkitan Buku #4” di Rumah Dunia, 8 Mei, pukul 08:00 – 17:00 WIB. Kegiatannya berupa lomba menggambar anak-anak, pertunjukkan seni musikalisasi puisi Ki Amuk (Firman Venayaksa cs) dan band Fleksibel, dan pelatihan menulis (cerpen, puisi, dan skenario) dan bazaar buku murah. Narasumbernya berkualitas nasional. Mulai dari Pipiet Senja, Gol A Gong, Lupus CS (Hilman Hariwijaya, Boim Lebon, Gusur Adhikarya), Fahri Asiza, penulis yang tergabung di group “Diskusi.Fiksi.Membaca Fiksi.” (Universal Nikko+mayokOaikO) dan majalah teenlit Story; Donatus Nugroho, Reni Teratai Air, Putra Gara, dan Mayoko Aiko. “Kami siap support Rumah Dunia,” kata Donatus Nugroho, penulis kawakan. Penulis Rumah Dunia seperti Toto ST Radik, Tias Tatanka, Langlang Randhawa, Rahmat Heldy HS, dan Hilal Ahmad juga meramaikan. 

Untuk bazaar buku murah, Penerbit Balai Pustaka akan menghibahkan bukunya pada Rumah Dunia. Nanti buku-buku itu akan dijual murah kepada masyarakat. “Uangnya untuk pembebasan tanah Rumah Dunia,” ujar Ibnu Adam Aviciena, Presiden ketiga Rumah Dunia. Penerbit Gagas Media malah akan ikut bazaar. “Kami siap datang. Selain menyumbang buku, juga ikut bazaar,” Hikmat Kurnia, boss Gagas Media menegaskan. 

Siapa saja boleh mengikuti kegiatan ini. Tiap peserta dimintai sumbangannya sebesar Rp. 50.000,-. Peserta akan mendapat sebuah buku novel karya mereka. Tidak rugi, dijamin. Dengan Rp. 50 ribu mendapatkan 3 ilmu (menulis novel, puisi, dan skenario). Menyumbang, beramal, dapat ilmu. Sekali dayung dari Banten, mengaruni samudara nan luas bernama nusantara. Setiap peserta juga akan mnedapatkan bonus dari majalah teenlit Story dan tabloid Gaul, yang mendukung acara ini. 

Ayo, serbu Rumah Dunia. Para orangtua bisa mengasuh anaknya di lomba menggambar sambil ikut pelatihan menulis (cerpen, puisi, dan skenario). Hal lainnya, berkenalan dengan para penulis nasional. Kapan lagi, coba? Jika dari luar kota, bisa menginap di rumah penduduk. Biaya Rp. 25.000,-/malam, sudah termasuk mandi. Ditunggu. (*)

Didukung oleh: Forum Taman Bacaan Masyarakat, Antara News, Balai Pustaka, Aneka Swalayan, Banten Raya Post, Kompas.com, Radar Banten, Tabloid Gaul, Gagas Media, majalah Teenlit Story, Baraya TV.
Baca juga:

Posting Komentar

0 Komentar